Wabup Supriatna Kunjungi Sentra Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas di Padangkeling

2 days ago 5
ARTICLE AD BOX
Umah Kreatif Bali yang bermarkas di Lingkungan Padangkeling, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini, menjadi salah satu partner pemerintah dalam menangani sampah.

Wabup Supriatna mengatakan, mulai dari bentuk daur ulang sampah non organik dan pengolahan sampah organik menggunakan maggot. Selain juga program ketahanan pangan dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pertanian dan pengolahan pangan lokal.

“Umah Kreatif Bali sangat membantu pemerintah mengurangi beban pengelolaan sampah. Kami ingin memastikan program pengelolaan sampah dari sumber berjalan optimal,” ucap Supriatna.

Menurut Supriatna, pengelolaan sampah berbasis sumber masih perlu dioptimalkan. Terutama sampah rumah tangga yang menjadi kontributor utama timbulan sampah. Kelompok-kelompok pengelola sampah ini pun diharapkan hadir lebih banyak, untuk bisa mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah yang tepat dan bermanfaat.

Praktik baik yang dilakukan Umah Kreatif Bali ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah berkelanjutan di seluruh Buleleng. Supriatna pun menyebut, pemerintah akan memberikan dukungan berupa pendampingan dan fasilitasi kebijakan.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif seperti ini. Kedepan, akan ada skema pendampingan lebih intensif agar gerakan ini bisa berkembang dan memberikan dampak lebih luas,” kata Wakil Bupati asal Desa Tejakula ini.

Pengurus Umah Kreatif Bali, I Putu Pasek Govinda menyambut baik kolaborasi dengan pemerintah. Umah Kreatif Bali siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. “Masalah lingkungan, masalah sampah itu tanggungjawab bersama, tentu kolaborasi ini akan memaksimalkan penanganan,” terang Govinda.

Sejauh ini, Umah Kreatif Bali memiliki berbagai program untuk dijalankan. Mulai dari daur ulang sampah non organik dan pengolahan sampah organik menggunakan maggot. Ada juga program ketahanan pangan dengan bentuk pelibatan masyarakat dalam kegiatan pertanian dan pengolahan pangan lokal.

Di bidang pendidikan juga memberikan les bagi siswa SD Negeri 3 Banyuning, sebagai proyek percontohan. Siswa akan mendapatkan les pelajaran dengan mengumpulkan sampah plastik.7 k23
Read Entire Article