Tinggi Risiko Stroke Warga Tabanan

5 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
TABANAN, NusaBali
Hasil skrining kesehatan gratis yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabanan menunjukkan temuan mengejutkan. Lebih dari separuh peserta memiliki risiko tinggi terkena str0ke.

Temuan ini terungkap dalam forum konsultasi publik yang digelar pada Rabu (14/5). Dari total 256 warga berusia 40 tahun ke atas yang mengikuti pemeriksaan profil lipid, sebanyak 150 orang (58,58 persen) terdeteksi berisiko stroke. Sebanyak 72 di antaranya mengalami dislipidemia atau gangguan kadar lemak dalam darah, sementara hanya 78 orang (52 persen) yang dinyatakan normal.
 
“Ini peringatan serius bagi kita semua,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Dinkes Tabanan, I Wayan Triana Suryanata ketika dikonfirmasi Jumat (16/5). 

Dia menegaskan pentingnya menjaga pola makan, aktivitas fisik, dan pemeriksaan rutin. "Banyak faktor risiko stroke ini. Mulai dari pola makan rendah serat, stres, hipertensi tidak terkontrol, serta kadar kolesterol tinggi," bebernya. 
 
Tak hanya stroke, skrining juga menyasar penyakit jantung dan ginjal. Dari 93 peserta yang menjalani pemeriksaan EKG (Elektrokaediogram) ditemukan 5 orang (5,38 persen) dengan hasil abnormal. Sementara itu, dua peserta pemeriksaan fungsi ginjal seluruhnya menunjukkan hasil abnormal, menandakan perlunya deteksi dini untuk mencegah penyakit ginjal kronis.
 
Dinkes juga memeriksa fungsi penglihatan dan pendengaran pada masyarakat usia 7 tahun ke atas. Dari 698 orang yang diperiksa matanya, 207 (29,66 persen) mengalami gangguan penglihatan. Sedangkan dari 819 orang yang dites pendengarannya, ditemukan 20 kasus gangguan pendengaran.
 
Dengan hasil ini, Dinas Kesehatan Tabanan mengimbau masyarakat lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan berkala. "Khususnya bagi kelompok usia rentan, guna mencegah penyakit tidak menular yang dapat berujung pada komplikasi serius seperti stroke dan gagal ginjal," tandas Triana Suryananta.7 des
Read Entire Article