Timnas U-17 Dicukur Korut 6-0 di Perempat Final Piala Asia U-17

3 days ago 2
ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia U-17 harus mengakhiri kiprahnya dalam Piala Asia U-17 2025 setelah ditundukkan 0-6 oleh Korea Utara pada pertandingan perempat final Piala Asia U-17 2025 di Stadion King Abdullah Sport City Hall, Jeddah, Senin malam.

Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni menyebut kekalahan dari Korea Utara (Korut) U-17 pada babak perempat final Piala Asia U-17 2025 membuktikan bahwa timnas Indonesia U-17 masih memiliki banyak kekurangan. "Kekalahan dari Korea Utara menyadarkan kita bahwa timnas U-17 masih banyak kekurangan," kata Kusnaeni ketika dihubungi ANTARA, Selasa.

Pada pertandingan itu, timnas U-17 bermain sangat buruk sebagai tim yang menyandang status juara grup di babak penyisihan. Korut yang menguasai penuh jalannya pertandingan pada akhirnya bisa menaklukkan Indonesia dengan skor mencolok 6-0.

Kusnaeni mengatakan kekalahan ini membuka fakta bahwa performa Indonesia tak sesempurna itu meski sebelum dikalahkan Korut, mereka menjadi tim yang tak terkalahkan selama babak kualifikasi dan putaran final.

Menurut dia, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi anak-anak asuh Nova Arianto tersebut sebelum berlaga di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada November. "Korea Utara sudah menunjukkan kepada kita level permainan seperti apa yang akan dihadapi di Piala Dunia U-17 2025 nanti. Terlihat bahwa timnas U-17 kita masih kesulitan saat menghadapi tipe lawan yang mengandalkan kekuatan, stamina, dan kecepatan seperti Korea Utara," jelas dia.

"Pemain timnas U-17 juga terlihat masih mudah panik saat ditekan lawan. Mereka jadi mudah kehilangan bola, salah umpan, atau bahkan membuat kesalahan yang fatal," tambah dia.

Lebih lanjut, Kusnaeni berharap timnas U-17 memanfaatkan waktu tujuh bulan menuju Piala Dunia U-17 untuk melakukan persiapan terbaik, agar di kejuaraan dunia usia muda edisi ke-20 itu, mereka tak sekadar ikut serta. "Kita masih punya waktu tujuh bulan untuk belajar dari kekalahan lawan Korea Utara ini. Jadikan kekalahan ini sebagai titik awal pembenahan tim secara serius agar di Piala Dunia U-17 nanti kita mampu bersaing, bukan sekadar ikut serta," tutup dia.

Dalam pertandingan kemarin, Korea Utara membuka keunggulan melalui peluang pertama mereka pada menit keenam. Dari tendangan sudut, bola dapat disambut Choe Song Hun yang tidak terkawal di dalam kotak penalti dengan sepakannya untuk membobol gawang Dafa Al Gasemi. 

Gawang Indonesia kembali kemasukan pada menit ke-18. Dari kemelut di dalam kotak penalti, bola kemudian jatuh ke arah Kim Yu Jin, yang menyambutnya dengan sepakan setengah voli untuk menggandakan keunggulan Korut.

Babak kedua baru berlangsung dua menit, pada menit ke-47, Dafa harus kembali memungut bola dari gawangnya. Pak Kwang Song yang melakukan pergerakan eksplosif di sisi kiri pertahanan Indonesia mengirimkan umpan silang mendatar yang dengan leluasa disambut oleh Ri Kyong Bong untuk masuk gawang Indonesia. 3-0 untuk Korea Utara.

Penderitaan Indonesia bertambah pada menit ke-58 saat tangan kapten Putu Panji terkena bola hasil tembakan Kim Tae Guk di kotak terlarang. Wasit Morteza Mansourian memberikan hadiah penalti kepada Korut, Kim Tae Guk sendiri yang melakukan eksekusi dan bola sepakannya ke sisi kiri gawang Indonesia gagal dihalau kiper Dafa. 4-0 untuk Korea Utara. Korea Utara yang mendominasi permainan memperbesar keunggulan  pada menit ke-61.

Menit ke-76, Korut menggenapi kemenangan besar mereka melalui gol keenamnya. Bola tendangan sudut Pak Kwang Song sukses disambut sepakan kaki kiri Pak Ju Won dari dalam kotak penalti Indonesia untuk menjadi gol keenam sekaligus penutup bagi Korut. 7 ant
Read Entire Article