Riset Jobstreet by SEEK: Pentingnya Pencari Kerja Miliki Pengetahuan AI

9 hours ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta, Gizmologi – Jobstreet by SEEK baru saja meluncurkan riset atau laporan eksklusif terbarunya yang mengungkap pentingnya pengetahuan AI untuk para pencari kerja. Riset Jobstreet by SEEK ini bertajuk “Hiring, Compensation, and Benefits 2025”.

Dengan meningkatnya penggunaan AI dalam beberapa tahun terakhir, 71% perusahaan di Indonesia saat ini mempertimbangkan pengetahuan AI kandidat saat melakukan proses rekrutmen. Namun, mayoritas dari mereka melihatnya sebagai nilai tambah pada kualifikasi utama dari kandidat, bukan sebagai persyaratan utama.

Data dalam laporan terbaru Jobstreet by SEEK ini didapatkan berdasarkan survei yang dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2024, yang melibatkan 1.273 praktisi rekrutmen & SDM di Indonesia dari berbagai industri dan ukuran perusahaan untuk menghasilkan data yang seimbang dan tidak bias. Selain memperlihatkan bagaimana pengetahuan AI sangat berguna saat ini, laporan juga menunjukan beberapa hal lainnya untuk pekerja maupun perekrut.

Baca Juga: Jobstreet by SEEK Bergabung di elevAlte, Bantu Talenta AI di Indonesia

Laporan Jobstreet by SEEK juga Ungkap Kegunaan AI dalam Perekrutan Kerja

laporan Jobstreet by SEEKilustrasi AI (Foto: 123rf/everythingpossible)

Tahun 2024 menegaskan pentingnya kecakapan AI dalam dunia kerja, di mana perusahaan umumnya menilai kemampuan AI melalui pengenalan diri kandidat (53%), pertanyaan teknis (46%), atau portofolio proyek AI (44%). Namun, hanya sebagian kecil yang menggunakan sertifikasi AI (35%) atau tugas khusus (26%). Tren ini mencerminkan kebutuhan akan keseimbangan antara keahlian inti dan literasi digital di era otomatisasi.

Di sisi lain, keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) di tempat kerja masih menjadi topik hangat. Di Indonesia, sebanyak 56% perusahaan telah mengimplementasikan adopsi DEI, namun ini masih menjadi tugas utama perusahaan lainnya dalam memastikan adanya kesempatan dan lingkungan yang setara bagi para pekerja.

Jobstreet by SEEK hadirkan iklan lowongan kerja gratis

Pengetahuan AI menjadi kritis bagi kandidat di era digital, tidak hanya mengurangi bias dalam rekrutmen tetapi juga mendorong inovasi di tempat kerja. Data menunjukkan 56% perusahaan di Indonesia telah mengadopsi inisiatif DEI, seperti kebijakan anti-diskriminasi (62%) dan blind resume screening (44%).

Namun, 15% masih enggan, dengan alasan utama kurangnya pemahaman akan manfaat DEI (35%) atau ketiadaan regulasi wajib (25%) dan pemanfaatan AI (16%) terus dikembangkan untuk memperkuat inklusivitas. Jobstreet by SEEK menyoroti pentingnya kesiapan perusahaan di tahun 2025 dengan strategi rekrutmen yang adaptif dan berkelanjutan.

Jobstreet by SEEK

Paling utamanya, 42% responden memprediksi adanya rekrutmen yang lebih aktif di paruh kedua tahun 2025 pada pasar ketenagakerjaan Indonesia dibandingkan dengan tahun 2024 – yang bahkan meningkat 6% dari prediksi aktivitas rekrutmen di paruh pertama tahun ini. Data dari survei juga menunjukan bahwa 94% perusahaan di Indonesia aktif dalam melakukan rekrutmen. Peningkatan terbesar dalam rekrutmen ini terlihat pada karyawan paruh waktu kontraktual yang melonjak dari 17% pada tahun 2023 menjadi 32% di tahun 2024.

Selain itu peningkatan juga terlihat pada rekrutmen karyawan tetap paruh waktu dari angka 52% menjadi 56% di tahun 2024. Melalui laporan eksklusif terbaru ini, Jobstreet mendorong pelaku usaha di Indonesia untuk mengoptimalkan potensi pasar tenaga kerja dengan menawarkan fleksibilitas kerja, insentif yang kompetitif, serta adopsi teknologi seperti AI dalam proses perekrutan. 

Artikel berjudul Riset Jobstreet by SEEK: Pentingnya Pencari Kerja Miliki Pengetahuan AI yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id

Read Entire Article