Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Kembali Bawa Layanan BaaS

Jakarta, Gizmologi – Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi Polytron. Setelah hampir lima dekade berkecimpung di industri elektronik, perusahaan asal Indonesia ini kini merambah dunia otomotif roda empat dengan meluncurkan mobil listrik pertamanya: Polytron G3 dan G3+. Inovasi ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau bagi masyarakat luas.

Peluncuran Polytron G3 dan G3+ didasari pada riset mendalam mengenai kebutuhan dan kekhawatiran konsumen terhadap kendaraan listrik. Dari data yang dikumpulkan, mayoritas masyarakat Indonesia masih menempatkan biaya sebagai pertimbangan utama saat memilih kendaraan listrik, disusul kesadaran terhadap lingkungan dan kenyamanan. Melihat hal ini, Polytron hadir bukan sekadar menjual mobil, tetapi menawarkan solusi yang lebih menyeluruh lewat pendekatan berbasis teknologi dan ekonomi.

Salah satu inovasi dari Polytron G3 dan G3+ adalah skema kepemilikan Battery-as-a-Service (BaaS) yang memungkinkan konsumen untuk memiliki mobil listrik tanpa harus membeli baterainya secara langsung. Strategi ini menekan biaya akuisisi awal dan membuat kendaraan listrik semakin terjangkau. Bersamaan dengan peluncuran ini, Polytron juga menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program pemerintah menuju net zero emission pada 2060.

Baca Juga: PEVS 2025 Jadi Panggung Besar Edukasi dan Hiburan Kendaraan Listrik

SMART – Inovasi Cerdas untuk Mobilitas Harian

Polytron G3 dan G3+ tidak hanya mengandalkan tenaga listrik, tetapi juga menyematkan berbagai fitur pintar untuk menunjang keselamatan dan kenyamanan berkendara. Mobil ini dibekali dengan 21 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System), seperti Auto Parking Assist, Lane Departure Warning, hingga Blind Spot Detection. Semua ini dirancang untuk memudahkan pengemudi menghadapi berbagai situasi di jalan dengan aman dan percaya diri.

Tak hanya itu, fitur kendali kendaraan melalui smartphone juga menjadi salah satu nilai jual utama. Dengan aplikasi khusus, pengguna bisa mengatur suhu kabin, membuka kunci, hingga memantau kondisi kendaraan dari jarak jauh. Kehadiran layar sentuh 12,8 inci yang mendukung Android Auto dan Apple CarPlay, serta fitur wireless charging, menjadikan pengalaman berkendara lebih modern dan terintegrasi secara digital.

Pendekatan “SMART” ini menunjukkan bahwa Polytron tidak hanya mengejar efisiensi, tetapi juga memprioritaskan teknologi yang benar-benar berguna untuk kebutuhan harian masyarakat. Mobilitas yang aman, nyaman, dan terkoneksi menjadi dasar dalam pengembangan G3 dan G3+.

LUXURY – Kesan Mewah pada Desain

Meski ditujukan untuk aksesibilitas yang lebih luas, Polytron tetap menghadirkan sentuhan premium pada desain dan fitur interior mobilnya. Polytron G3 dan G3+ hadir dengan panoramic sunroof, pencahayaan ambient light, serta penggunaan material berkualitas tinggi pada dashboard dan setir. Sentuhan ini memberikan kesan elegan sekaligus meningkatkan kenyamanan dalam berkendara.

Bagasi mobil ini juga terbilang lapang, dengan kapasitas hingga 1.141 liter yang bisa diakses lewat electric tailgate. Fitur ini sangat membantu, terutama bagi keluarga atau pengguna yang sering membawa banyak barang. Tambahan sistem audio XBR Audio System by Polytron dengan 8 speaker dan subwoofer membuat setiap perjalanan lebih menyenangkan dengan kualitas suara yang imersif.

Soal keamanan pun tak dilupakan. Polytron G3 dan G3+ dibekali 6 airbags dan sistem air purifier untuk menjaga kualitas udara di dalam kabin. Jadi, meskipun menyasar segmen dengan kebutuhan praktis, mobil ini tetap memprioritaskan aspek kenyamanan dan kemewahan layaknya kendaraan kelas atas.

FREEDOM – Fleksibilitas Kepemilikan Tanpa Rasa Khawatir

Salah satu gebrakan terbesar dari peluncuran ini adalah hadirnya skema Battery-as-a-Service (BaaS). Dengan skema ini, pengguna tidak perlu membeli baterai di awal, melainkan bisa menyewanya dengan biaya tetap yang sudah termasuk garansi seumur hidup selama masa langganan. Ini menjadi solusi tepat bagi mereka yang khawatir akan mahalnya penggantian baterai di masa depan.

Namun, Polytron tetap fleksibel dengan memberikan pilihan bagi konsumen yang ingin membeli baterai secara penuh. Mereka bisa menikmati garansi hingga 8 tahun atau 180.000 km untuk baterai, serta garansi kendaraan hingga 5 tahun atau 150.000 km. Tak hanya itu, Polytron juga menjamin nilai jual kembali sebesar 70% dalam tiga tahun—sesuatu yang cukup jarang ditawarkan oleh produsen kendaraan listrik lain di Indonesia.

Untuk melengkapi kebebasan dalam menggunakan kendaraan, Polytron G3 dan G3+ juga dibekali fitur Camping Mode dan output listrik 220V yang memungkinkan pengguna menyalakan perangkat elektronik ketika sedang dibutuhkan. Termasuk dalam paket penjualan juga tersedia portable charger dan V2L charger. Semua ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik bisa menjadi solusi mobilitas yang benar-benar fleksibel dan praktis.

Dengan peluncuran Polytron G3 dan G3+, perusahaan ini membuktikan bahwa inovasi tidak harus mahal dan eksklusif. Lewat pendekatan berbasis teknologi, fleksibilitas kepemilikan, dan kenyamanan berkendara, Polytron menghadirkan kendaraan listrik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Kini, mobil listrik bukan lagi soal tren, tapi solusi nyata yang bisa diakses oleh lebih banyak orang.

Mengingat Polytron G3 dibanderol denagn harga Rp419.000.000 (OTR) dan untuk layanan BaaS dikenakan harga Rp299.000.000 (OTR). Kemudian, untuk varian G3+ ini dibanderol dengan harga Rp459.000.000 (OTR), dan untuk versi BaaS dihargai Rp339.000.000 (OTR)

Selama masa pre-order mulai 6 Mei hingga 11 Juni 2025 di Blibli, konsumen berkesempatan mendapatkan gratis wall charger dan shopping voucher. Ini menjadi momen tepat untuk mulai beralih ke mobilitas yang lebih bersih dan cerdas, bersama produk buatan anak bangsa.

Artikel berjudul Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Kembali Bawa Layanan BaaS yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id