ARTICLE AD BOX
Pada saat hendak ditangkap petugas, pria kelahiran Sragen 15 Desember 1998 itu melakukan perlawanan. Tersangka berusaha kabur menggunakan mobil. Bahkan tersangka nekat menabrak mobil polisi. Tak mau keselamatan terancam petugas langsung menghadiahi tersangka timah panas pada kedua betisnya. Setelah dua timah panas menyarang di dua betisnya tersangka pun menyerah.
Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo saat gelar jumpa pers di Mapolresta Denpasar, Senin (5/5) sore mengatakan peristiwa pembunuhan itu diduga karena pelaku sakit hati. Korban pernah mengolok-olok tersangka di grup driver taksi online dengan mengatainya ‘Mokondo’. Tak terima dengan olokan itu tersangka marah dan berniat membunuh korban. Tiga hari sebelum mengeksekusi korban, tersangka Galuh Widiasmoro mengambil pisau di rumah pamannya. Lalu pada Kamis (1/5) malam pukul 19.30 Wita tersangka mengajak korban datang ke kosnya di Jalan Goa Gong, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Sebelum ke kos di Goa Gong, korban dan tersangka bertemu di Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat. Pada saat itu keduanya masing-masing membawa mobil. Korban bawa mobil Daihatsu Terios berwarna merah maroon DK 1662 ACT. Sementara tersangka bawa mobil Avanza. Tiba di kos tersangka, mobil Avanza diparkir di sana lalu keduanya pergi pesan makan di salah satu gerai makan di Jimbaran. Saat pulang dari gerai makan itu korban duduk di kursi penumpang bagian depan sebelah kiri. Saat itu keduanya terlibat cekcok. Hal itu membuat tersangka makin marah.
Bukannya balik ke kos, tersangka malah membawa korban bersama mobilnya ke lahan kosong di Goa Gong. "Saat tiba di lahan kosong itu sekitar pukul 22.00 Wita tersangka mengambil pisau yang sudah disiapkan sebelumnya di balik celananya. Pisau kecil mirip sangkur itu ditikamkan pada leher korban sebelah kiri sedalam 9 centimeter. Tikaman itu membuat korban tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia," ungkap Kompol Laorens.
Pada saat korban Remi Yuliana Putri tak sadarkan diri tersangka memindahkannya dari jok depan ke jok belakang. Saat itu pisau masih nancap pada leher korban. Kemudian dengan menggunakan mobil Daihatsu Terios DK 1662 ACT tersangka pergi ke Jalan Kerta Dalem, Sidakarya, Denpasar Selatan membawa serta jenazah korban. Sampai di Jalan Kerta Dalem, tersangka bertemu dengan temannya untuk menitipkan mobil tersebut parkir di sana.
"Nah, tempat parkir mobil ini sebenarnya sering dijadikan tempat parkir oleh temannya. Pada saat itu mobil temannya pindah dan mobil yang dikemudikan tersangka parkir di sana. Usai parkir mobil, tersangka dijemput temannya dan kabur ke Jawa Tengah. Pada saat kabur itu tersangka juga membawa barang milik korban, seperti HP dan lainnya," beber Kompol Laorens.
Keesokan harinya, Jumat (2/5) pagi pukul 09.00 Wita mobil itu dicurigai warga. Setelah dicek ternyata di dalam mobil itu ada seorang perempuan dalam kondisi bersimbah darah. Kejadian itu pun dilaporkan ke kantor desa setempat hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. Singkat cerita setelah dicek oleh polisi yang datang ke TKP ternyata korban sudah meninggal dunia. Pada leher sebelah kirinya masih tertancap pisau. Polisi langsung gerak cepat membentuk tim khusus.
Berdasarkan informasi pelaku pembunuhan itu adalah Galuh (tersangka) yang tak lain adalah pacar korban sudah kabur ke kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah. Tak mau buang waktu lama, petugas memburunya ke Sragen hingga dilakukan penangkapan pada, Sabtu (3/5). "Tersangka dan korban sudah pacaran selama setahun lebih. Hubungan asmara keduanya tidak harmonis. Keduanya sama-sama bekerja sebagai driver taksi online. Satu yang buat tersangka sakit hati adalah korban mengatainya Mokondo di grup driver taksi online," ungkap Kompol Laorens.
Berdasarkan fakta dan rangkaian peristiwa tersebut tersangka dijerat pasal berlapis, yakni tindak pidana barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pembunuhan dengan rencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun. Tindak pidana barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam dengan pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun. Tindak pidana pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan matinya orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 ayat (3) KUHP, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
"Adapun barang bukti yang disita adalah Mobil Daihatsu Terios DK 1662 ACT, sebilah pisau gagang kayu sepanjang 27 centimeter, baju kaos yang dipakai korban, satu tas selempang warna hitam, satu buah dompet milik korban yang berisikan KTP, SIM A, SIM C, ATM BCA, ATM Mandiri dan dua unit HP," ungkap Kompol Laorens. Selain itu, lanjut Kompol Laorens, tersangka Galuh ini diduga kuat pemakai narkoba. Dugaan itu berdasarkan hasil tes narkoba terhadap tersangka positif. Namun demikian tersangka mengelak tidak mengakuinya. "Terkait masalah dugaan penggunaan narkoba itu akan kita dalami lebih lanjut," pungkasnya.
Sementara itu informasi yang dihimpun menyebutkan korban Remi Yuliana Putri diketahu seorang single parent (janda). Salah seorang teman korban yang menolak menyebutkan nama mengatakan korban mempunyai dua orang anak, pertama laki-laki dan kedua perempuan. Korban juga diketahuinya mempunyai pacar berinisial G, yang merupakan seorang duda. Dikatakannya, hubungan korban dengan pacarnya G itu tak berjalan baik. Korban pernah curhat kepadanya kalau G sering marah dan ringan tangan.
"Dia (korban) orang baik. Terakhir ketemu sama saya dan teman-teman pada Kamis (1/5) malam. Sepengetahuan saya korban single parent. Dia punya dua orang anak. Dia bersama anaknya tinggal satu rumah dengan orang tuanya di Denpasar Barat,” tutur teman korban ini. Saksi yang wanti-wanti namanya dirahasiakan itu mengaku korban bekerja sebagai tour guide. Korban juga terdaftar sebagai driver di salah satu aplikator taksi online. "Korban punya mobil sendiri. Di dalam mobil itulah korban meninggal dunia. Dia kesehariannya tour guide. Kalau sepi dia tarik penumpang," imbuhnya. 7 pol