Kapal Oleng, Truk Terguling Timpa Mobil

5 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Truk yang terguling menimpa sebuah mobil, menyebabkan kerusakan pada kedua kendaraan dan sempat mengganggu aktivitas bongkar muat di Dermaga MB II Pelabuhan Gilimanuk.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Gilimanuk Kompol I Komang Muliyadi menjelaskan kecelakaan itu terjadi saat KMP Marina Pratama yang bertolak dari arah Pelabuhan Ketapang itu melakukan manuver putar kiri di perairan Selat Bali untuk persiapan sandar di Pelabuhan Gilimanuk. Saat bermanuver itu tiba-tiba kapal dihantam gelombang dari sisi lambung kanan dan menyebabkan kapal oleng. 

"Sesuai keterangan Mualim II (perwira kapal) di kapal tersebut, kapal sempat dihantam alun (gelombang). Akibatnya kapal sempat oleng dan salah satu truk di geladak kapal terguling ke kiri dan menimpa mobil di sampingnya," ungkap Kompol Muliyadi saat dikonformasi, Kamis (15/5).

Truk yang terguling adalah Mitsubishi Colt Diesel nopol D 9068 SB dengan sopir atas nama Indra Suganda,33, warga Kampung Mekarsari, Desa Pasirlangu, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Truk tersebut mengangkut kayu sengon dan beras merah dengan total muatan sekitar 6 ton yang diangkut dari Serang, Banten, menuju Kintamani, Bangli. 

Sedangkan mobil yang tertimpa adalah Toyota Yaris bernomor polisi DK 777 HO. Mobil itu dikemudikan oleh Zainul Hajar,48, warga Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan. Akibat kecelakaan itu, truk mengalami penyok pada bak sebelah kiri dan muatannya tumpah. Sedangkan mobil Yaris ringsek pada bagian belakang. 

"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun kedua kendaraan sama-sama memahami kerusakan. Setelah kejadian, kapal langsung diarahkan sandar ke Dermaga LCM," ucap Kompol Muliyadi. Insiden itu pun sempat berdampak pada aktivitas pelayaran. Selama proses evakuasi kendaraan, menyebabkan keterlambatan bongkar muat bagi kapal lain yang hendak bersandar di Dermaga MB II Pelabuhan Gilimanuk. 

Sementara mengenai kerusakan kedua kendaraan ditangani oleh pihak asuransi yang diurus melalui perusahaan kapal. "Kami sudah lakukan olah TKP. Kami juga berkoordinasi untuk memastikan penanganan cepat dan aktivitas pelabuhan kembali normal," ucap Kompol Muliyadi. 

Untuk diketahui, di perairan Selat Bali sering terjadi cuaca ekstrem yang memicu gelombang besar maupun angin dan arus kencang di laut. Untuk mencegah kendaraan barang seperti truk terguling, biasanya kru kapal mengikat kendaraan dengan tali besi yang dipancangkan di geladak parkir dalam kapal. Selain berpotensi menyebabkan kendaraan terguling, cuaca buruk beberapa kali juga menyeret kapal keluar dari alur pelayaran sehingga kandas. 7 ode
Read Entire Article