Duel di Pasar Malam, Korban Menderita Luka Tusuk

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX
SEMARAPURA, NusaBali
Seorang pria mengalami luka tusuk cukup serius setelah duel dengan rekannya di Pasar Malam Lapangan Umum Sampalan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (5/5) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Pelaku penusukan, Muhammad Iqbal Rafsanjani, 26, telah diamankan polisi. Korban Allme Tirta Anggara, 22, asal Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana mengalami luka tusuk di punggung kanan dan dada kiri.

Korban mendapat perawatan intensif di RSUD Gema Santi, Nusa Penida. Pelaku penusukan, Muhammad Iqbal Rafsanjani adalah rekan korban yang juga dari Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara. Dugaan sementara penusukan dipicu dendam pribadi antara pelaku dan korban. Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono mengatakan, kejadian ini bermula pada Senin (5/5) sekitar pukul 19.00 Wita. Korban Allme Tirta Anggara yang sedang bekerja di Pasar Malam Sampalan menghampiri Muhammad Iqbal Rafsanjani. 

Korban menanyakan alasan pelaku selalu menantangnya kelahi. “Kenapa, nggak suka?” sahut pelaku. Mendengar jawaban itu, korban mengajak pelaku cari tempat lain. Selanjutnya korban kembali ke tempat kerja untuk melanjutkan pekerjaannya. Pelaku pun pergi entah ke mana. Sekitar 5 menit kemudian pelaku kembali datang dan menantang duel. Nyaris terjadi baku hantam jika tidak dilerai oleh rekan-rekan kerjanya. Saat dilerai, pelaku sudah mengeluarkan senjata tajam. Korban diusir dari pasar malam dan pulang ke rumah kos.

Di rumah kos, korban sempat ngobrol dengan temannya. Namun 15 menit kemudian dia kembali ke pasar malam untuk bekerja. Saat itulah dia didatangi oleh pelaku dan menantangnya duel. Perkelahian pun tak terelakkan. Pelaku yang membawa pisau belati menusuk korban. Akibatnya, korban mengalami 2 luka tusukan di punggung kanan dan dada kiri. Korban dibawa ke Rumah Sakit Gema Santi untuk penanganan medis.

Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meminta keterangan para saksi dan membuat surat permohonan visum et repertum (VER). Dari pemeriksaan awal, diketahui motif penusukan diduga dendam antara korban dan pelaku. Keduanya diketahui sempat terlibat perselisihan saat awal pasar malam dibuka, namun didamaikan oleh pihak pengelola. “Kasus ini masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Agus Widiono.

Pasar malam di Lapangan Sampalan digelar sejak 17 April 2025 rencananya berlangsung hingga 11 Mei 2025. Namun, pasar malam ditutup lebih awal sejak Selasa (6/5) sore. Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, mengatakan penutupan dilakukan karena pihak penyelenggara dinilai tidak mampu menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. “Sudah kami tutup sore ini,” tegasnya. Pasar malam menggelar safari bazzar produk UMKM, wahana permainan, dan panggung hiburan. 7 wan
Read Entire Article