Diminta Waspadai Kejahatan di Dunia Digital, OJK Bali Edukasi Perbekel di Bali

Dalam momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggencarkan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat. Salah satunya dengan menyasar para Perbekel (Kepala Desa) di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Gianyar.

Kegiatan edukasi bertajuk ‘Mengelola Keuangan dengan Dharma’ ini digelar di Kantor OJK Provinsi Bali, Denpasar, Rabu (30/4). Kegiatan ini merupakan kolaborasi OJK Bali dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bali.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali, Ni Made Novi Susilowati, menekankan bahwa edukasi keuangan bagi Perbekel penting untuk mendukung peran mereka dalam meningkatkan wawasan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Novi menggarisbawahi pengelolaan keuangan yang bijaksana sesuai ajaran Hindu menjadi bagian dari pencapaian tujuan hidup Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.

“Dengan jalan dharma, masyarakat dapat meraih kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan abadi di akhirat,” sebutnya.

Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024, indeks literasi keuangan nasional tercatat sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Data tersebut mencerminkan adanya kesenjangan antara tingkat pemahaman dan akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Karena itu, Novi berharap edukasi ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan kedua indeks tersebut, baik secara nasional maupun di tingkat daerah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Kawasan Perdesaan Dinas PMD dan Dukcapil Provinsi Bali, Luh Gita Andari, mengapresiasi penyelenggaraan edukasi ini karena sejalan dengan visi pemberdayaan masyarakat desa.

“Edukasi ini sangat penting karena sejalan dengan visi dan misi pemberdayaan masyarakat, dan dalam upaya membangun kesadaran masyarakat untuk merencanakan keuangan yang sehat dan aman sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bali,” ujar Gita. t