ARTICLE AD BOX
Kekalahan ini semakin memperpanjang derita Manchester United, yang sebelumnya menutup musim Liga Inggris 2024/2025 dengan finis di posisi ke-15—terburuk sepanjang sejarah klub—dan baru saja kalah dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa sepekan sebelumnya.
Pada laga ini, striker Persebaya Malik Risaldi dan bek Persib Kakang Rudianto juga diturunkan pelatih Kim Sang-sik di akhir babak kedua.
Sekitar 70.000 penonton, sebagian besar mengenakan atribut Manchester United, memadati stadion untuk melihat langsung aksi idola mereka. Namun, alih-alih suguhan memuaskan, mereka justru menyaksikan penampilan lesu dan kehilangan arah dari tim kesayangannya.
Suporter pun bereaksi keras. Sorakan dan cemoohan menggema di akhir laga, mencerminkan kekecewaan atas performa klub raksasa yang kini tampak ringkih melawan tim non-unggulan.
Gol semata wayang dicetak Maung Maung Lwin, winger Myanmar asal klub Lamphun Warriors di Liga Thailand, pada menit ke-71. Ia memanfaatkan kelengahan lini belakang MU usai menerima umpan diagonal dari Adrian Segecic.
Peluang terbaik MU justru datang dari Garnacho yang menerima umpan lambung matang dari Bruno Fernandes. Namun, tidak satu pun rekan setim berada di kotak penalti untuk menyambut bola.
"Saya selalu merasa bersalah atas performa tim ini. Dari hari pertama saya datang, saya bertanggung jawab," kata pelatih MU, Ruben Amorim, dalam sesi konferensi pers usai laga. Ia menambahkan bahwa sorakan fans adalah bentuk rasa frustrasi, sekaligus tanda bahwa permainan tim belum sesuai harapan.
Pergantian Massal Tak Ubah Permainan
MU tampil dengan kombinasi pemain senior dan muda, termasuk André Onana, Harry Maguire, Manuel Ugarte, dan Rasmus Højlund. Di babak kedua, Garnacho, Bruno Fernandes, dan Amad Diallo dimasukkan untuk menambah kualitas serangan.
Namun, permainan tetap berjalan lambat. Kondisi fisik yang menurun di tengah cuaca panas Kuala Lumpur membuat MU gagal menemukan ritme.
Amorim bahkan melakukan empat pergantian pemain di menit ke-30, sebuah indikasi frustrasi sejak awal laga. "Kami tampil lambat. Seharusnya kami punya semangat untuk menang, baik di latihan maupun pertandingan," ujar Amorim.
Meski begitu, pelatih asal Portugal itu mengaku bersyukur tidak ada pemain yang mengalami cedera serius. "Kami ingin menghormati semua fans yang hadir dengan menurunkan semua pemain," tegasnya.
Rencana Bangkit di Musim Panas
Terkait masa depan skuad, CEO Manchester United, Omar Berrada, menyatakan klub sudah memiliki rencana untuk memperbaiki performa. “Kami sudah mempersiapkan strategi dalam beberapa bulan terakhir. Kami tahu area mana yang harus diperkuat,” katanya kepada MUTV di Malaysia.
Laga melawan tim nasional Hong Kong pada Jumat (30/5) akan menjadi pertandingan terakhir sebelum skuad dibubarkan untuk libur musim panas.