Awal Tahun 2025, Telkom Kantongi Laba Rp5,8 Triliun

14 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyampaikan bahwa pihaknya terus memperkuat infrastruktur digital, menyederhanakan produk, dan menghadirkan layanan relevan bagi pelanggan. “Fokus kami pada pertumbuhan berkelanjutan jadi kunci menghadapi tekanan ekonomi dan daya beli masyarakat yang melemah,” ujar Ririek dalam keterangan resmi, Jumat (2/5/2025).

Margin EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) Telkom mencapai 49,8 persen, dengan nilai EBITDA sebesar Rp18,2 triliun.

Dari lini konsumer, Telkomsel—anak usaha Telkom—menyumbang pendapatan Rp27,2 triliun. Pendapatan dari bisnis digital melonjak, menyumbang 90 persen lebih. Jumlah pelanggan IndiHome tumbuh 10,4 persen YoY jadi 9,8 juta pelanggan. Sedangkan pelanggan seluler Telkomsel kini tembus 158,8 juta.

Kinerja Telkomsel juga diperkuat dengan perluasan jaringan: total BTS hingga Maret 2025 mencapai 278.100 unit, termasuk 227 ribuan BTS 4G dan hampir 2.000 BTS 5G. Lalu lintas data juga naik 19,8 persen secara tahunan menjadi 5,7 juta TB.

Segmen Enterprise Telkom mencetak pendapatan Rp5 triliun, didorong oleh layanan Indibiz, satelit, dan solusi digital. Sementara pendapatan segmen Wholesale and International mencapai Rp4,8 triliun. Anak usaha lainnya, Mitratel, mencatat laba bersih Rp526 miliar dengan penambahan 189 menara baru sepanjang kuartal I.

Bisnis pusat data juga makin menggeliat. Telkom kini mengelola 35 data center dengan kapasitas 38 megawatt, serta 2.420 rack untuk edge data center di berbagai daerah.

Telkom juga menyiapkan entitas baru, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), sebagai pengelola bisnis fiber connectivity dan layanan jaringan wholesale. Proses operasionalnya kini memasuki fase komersial.

Untuk pengembangan infrastruktur, Telkom menggelontorkan capex Rp5 triliun sepanjang Januari–Maret 2025. Sebagian besar dialokasikan untuk jaringan fiber optik, satelit, hingga kabel laut.

Komitmen lingkungan pun ditegaskan. Telkom berhasil melakukan verifikasi independen atas emisi gas rumah kaca tahun 2023–2024. Hasilnya, data emisi dinyatakan “unmodified” atau tanpa catatan, sebagai bagian dari strategi menuju Net Zero Emissions 2060.

Kinerja Keuangan Kuartal I 2025 – PT Telkom Indonesia
• Pendapatan Konsolidasi: Rp36,6 Triliun
• Laba Bersih: Rp5,8 Triliun (Margin 15,9%)
• EBITDA: Rp18,2 Triliun (Margin 49,8%)
• Capex: Rp5 Triliun (13,5% pendapatan)

Telkomsel & IndiHome
• Pelanggan Seluler: 158,8 Juta
• Pelanggan IndiHome B2C: 9,8 Juta (Naik 10,4% YoY)
• Total BTS: 278.100 unit (termasuk 1.910 BTS 5G)
• Data Traffic: 5,7 Juta TB (Naik 19,8% YoY)

Segmen Usaha Lainnya
• Enterprise: Rp5,0 Triliun (+2,9% YoY)
• Wholesale & Internasional: Rp4,8 Triliun
• Mitratel:
o Pendapatan: Rp2,3 Triliun
o Laba Bersih: Rp526 Miliar
o Menara: 39.593 unit

Data Center & Infrastruktur
• Data Center: 35 lokasi (38 MW)
• Edge Rack: 2.420 unit
• Fiber Optik Tambahan: 2.505 km

Komitmen ESG
• Target: Net Zero Emissions 2060
• Emisi GRK 2023–2024: Verifikasi Lolos (ISO 14064-1:2018)

Read Entire Article